Banyak orang mengandalkan bra untuk mempertahankan keindahan bentuk payudara. Di tengah ragam pilihan, muncul bra dengan kawat penyangga yang berfungsi menyempurnakan daya topang beban payudara.
Payudara yang tidak tertopang dengan baik akan membuat beban tulang belakang untuk menyangga tubuh menjadi lebih besar. Itulah mengapa mereka yang memiliki volume payudara besar sangat disarankan mengenakan bra dengan kawat penyangga.
Penggunaan bra berkawat efektif mencegah bentuk payudara turun dan terbentuknya postur tubuh bungkuk. Hanya, tidak semua wanita suka mengenakan bra berkawat. Umumnya malas karena kawat mudah rusak. Entah itu lengkungan berubah bentuk atau kawat menonjol keluar dari jahitan.
Ketidaknyamanan mengenakan bra berkawat sebenarnya tak akan terjadi jika Anda memahami cara merawatnya dengan baik. Bra dengan kawat penyangga biasanya mudah rusak akibat kesalahan saat mencuci.
Ditemui VIVAlife di acara talkshow dengan tema 'Inspirasi Kenyamanan Wanita', Lucia Niken, Marketing National Manager Felancy, salah satu produk pakaian dalam wanita, memberikan tips sederhana mencuci bra berkawat dengan benar.
Kuncinya: jangan menggunakan mesin cuci. "Cukup merendam bra kawat di dalam ember berisi air dan detergen cair selama beberapa menit. Kemudian tepuk-tepuk bra secara perlahan. Itu sudah cukup membersihkan kuman dan kotoran tanpa harus dikucek. Setelah itu langsung jemur," ucapnya.
Lucia juga menyarankan para wanita agar tidak lupa mengganti koleksi pakaian dalam, setidaknya setahun sekali.
Bra dengan kawat penyangga yang sudah tidak nyaman pakai bukan hanya kehilangan daya topang payudara dengan baik, namun juga rentan menimbulkan rasa sakit, bahkan gatal pada kulit.
vivanews
0 comments:
Post a Comment