9 Jurus Mencegah Petaka Kompor Gas di Dapur

Tuesday, July 17, 2012

Ceritatentang.com - 9 Jurus Mencegah Petaka Kompor Gas di Dapur
Menyiapkan masakan untuk keluarga menjadi salah satu bentuk kepedulian atau kasih sayang paling sederhana. Tak heran jika banyak yang tetap meluangkan waktu memasak di tengah kesibukan superpadat.

Aktivitas menantang memang. Tak hanya fokus menyiapkan bahan baku makanan terbaik, memastikan tingkat kebersihan alat masak dan keamanan kompor juga menjadi elemen penting yang tak bisa diabaikan. Terutama kompor gas.

Jangan sampai niat menyajikan masakan untuk orang terkasih justru berbuah petaka. Simak sejumlah tips menghindari risiko ledakan kompor gas, yang dipaparkan Presiden Direktur PT Total Multi Anugrah (Techstar) Siauw Tjung Ming.

1. Gunakan regulator standar SNI yang diperkuat dengan tiga stopper. Ini demi mencegah kebocoran berlebih yang dapat menimbulkan bahaya ledakan. Stopper adalah sebuah alat yang bisa membuat aliran gas terhenti.

2. Jika tidak menggunakan kompor dalam waktu lama, sementara gas masih ada, sebaiknya gunakan klep regulator. Sebuah alat yang digunakan untuk mengunci tabung gas ke regulator.

3. Selalu bersihkan kompor, selang, dan regulator sambil memeriksa kondisi selang. Bila terdapat retakan, karat, atau berupa endapan karena sudah melampaui ambang batas tertentu, jangan tunda untuk menggantinya.

4. Ganti regulator dan selang secara periodik, terlebih bila pemakaian sudah dua tahun.

5. Ketika membeli gas, sebaiknya tanyakan tanggal pemakaiannya. Jangan beli gas yang sudah melewati masa kedaluarsa.

6. Perhatikan kondisi fisik dari tabung gas yang akan dibeli. Apabila ada karat atau kerusakan lain yang mencurigakan, terlebih sudah 30 persen pada dinding tabung, sebaiknya minta ganti yang lebih baik.

7. Perhatikan tabung gas. Adakah logo SNI, Pertamina, dan Depnaker? Apakah masa layak pakainya masih panjang? Bila tidak ada keterangan tersebut, tanyakan kepada penjualnya. Tabung gas harus memiliki segel yang menutupi valve tabung dengan sempurna, tanpa ada sedikit udara yang masuk.

8. Kompor gas sebaiknya diletakkan di dapur yang memiliki jendela atau ventilasi udara yang baik. Saat terjadi kebocoran, gas dapat segera keluar dan tidak terperangkap di dapur, karena sangat berbahaya bila terkena api. Kompor gas juga sebaiknya diletakkan jauh dari aliran listrik, di mana percikan api pada sakelar maupun motor listrik dengan mudah menyambar saat terjadi kebocoran.

9. Ketika pulang bepergian, jangan menyalakan lampu atau alat listrik. Buka pintu atau jendela agar udara di dalam ruangan dapat mengalir keluar. Banyak kasus meledaknya tabung gas elpiji akibat kebocoran dalam waktu lama sehingga gas tidak dapat keluar.

0 comments:

Post a Comment